Senin, 23 Januari 2017

2017 : A Year of Giving

Kalau melihat isi blog saya di tahun-tahun sebelumnya sepertinya lebih banyak menceritakan tentang diri saya sendiri dan kegalauan-kegalauan yang saya alami.

Tahun ini saya punya resolusi baru bahwa hidup saya bukan untuk diri saya sendiri. Saya ingin lebih banyak berbagi dengan sesama. Seperti pepatah mengatakan "memberi lebih baik daripada menerima", semangat itu pulalah yang mendasari mengapa saya ingin lebih banyak memberi.



Saya akan mulai dari hal-hal kecil yang ada di sekitar saya. Saya ingin menanamkan pula semangat berbagi kepada putra saya. Berbagi itu tidak harus menunggu jadi orang kaya dulu. Tapi bisa dilakukan dengan apa yang saat ini sudah kita miliki.

Ayo berbagi....coz good things happened to good people!

Rabu, 18 Januari 2017

KARMA


Senin, 09 Januari 2017

Odontektomi




Kali ini saya akan menceritakan pengalaman waktu melakukan operasi gigi geraham bungsu (odontektomi) sekitar dua tahun lalu. Sebelum melakukan odontektomi, saya melakukan survey ke beberapa rumah sakit seperti RS Premiere Jatinegara, RSU Bunda Margonda, RS Mitra Keluarga Depok dan RS Tumbuh Kembang. Saya mendatangi rumah sakit tersebut untuk mencari tahu nama dokter bedah mulut yang praktek, besarnya biaya operasi, serta asuransi yang kerjasama dengan pihak rumah sakit. Namun, entah mengapa saya masih belum mau melakukan odontektomi di RS yang telah saya survey. Sampai akhirnya saya browsing di internet dan menemukan informasi mengenai salah satu dokter bedah mulut yang bagus dan beliau kebetulan praktek di RS Sentra Medika which is dekat dari tempat tinggal saya. Dokter itu adalah drg Ika Ratna, Sp BM.  

Saya pun mulai mencari tau jadwal praktek dokter Ika di RS Sentra Medika, besarnya biaya operasi dan apakah asuransi yang saya pakai bekerjasama dengan pihak rumah sakit. Ternyata biaya operasi cukup terjangkau, untuk satu gigi yang dicabut dan biaya obat-obatan pasca operasi besarnya sekitar Rp.3,5 juta. Kebetulan, asuransi kesehatan yang saya pakai juga mengcover biaya operasi walaupun tidak full.


Sebenarnya saya sangat takut untuk dioperasi, tapi dalam hati saya bertekad untuk hidup lebih sehat karena gigi bungsu yang tumbuh sudah terasa begitu mengganggu. FYI, gigi geraham bungsu yang tidak dicabut dapat menimbulkan sakit kepala hebat dan nyeri otot. Saya sering sekali merasakan pusing-pusing dan backpain sebelum dioperasi.


Akhirnya saya melakukan operasi pada pertengahan tahun 2014 di RS Sentra Medika pukul 18.00 sore. Hari itu, dr Ika sedang melaksanakan ibadah puasa, sehingga beliau meminta ijin untuk berbuka puasa terlebih dahulu sebelum melakukan operasi. Hari itu saya adalah pasien kedua yang dioperasi oleh dokter Ika Ratna.


Saya sangat tegang sekali menunggu giliran untuk dioperasi. Akhirnya, nama saya pun dipanggil. Setelah dokter berganti pakaian dengan baju operasi, dokter meminta saya untuk membuka mulut dan suntikan pertama pun dimulai. Suntikan ini bertujuan sebagai anestesi supaya ketika dicabut gigi saya tidak terasa sakit. Setelah itu, dokter mulai mengambil pisau bedah, darah pun mengalir membasahi mulut saya dan terasa asin. Kemudian, dokter mulai mengebor gigi geraham bungsu yang dioperasi dan memecahnya menjadi bagian-bagian kecil. Hal ini dilakukan untuk memperkecil trauma pasca operasi.

Operasi gigi saya berjalan selama satu setengah jam. Suntikan anestesi diberikan sebanyak tiga kali, seingat saya banyaknya sampai satu ampul karena gusi saya ternyata agak kebal dengan obat bius. Setelah akar terakhir dicabut, dokter menjahit gusi saya. Operasi gigi saya bukannya tanpa kendala karena menurut dokter akarnya sudah bercabang dan hal itu tidak ditemukan pada foto panoramiknya. Sepulang darisana pipi saya bengkak. Namun menurut dokter hal ini dianggap wajar. Bengkak di pipi berangsur hilang setelah satu minggu dioperasi.


Pasca operasi, saya hanya bisa mengkonsumsi jus buah, krim sup, dan bubur. Saya sungguh lega ketika satu minggu kemudian jahitan pasca operasi boleh dilepas. Dokter menyatakan bahwa socket pada gusi bekas luka operasi hasilnya cukup bagus. Waktu pemulihan sampai akhirnya gusi saya kembali normal sekitar satu bulan. Selama itu saya diberi obat oxyfresh dan obat kumur Minosep untuk memulihkan keadaan gusi yang berlubang.


Saat ini saya harus melakukan operasi gigi kedua untuk mencabut gigi geraham bungsu sebelah kiri. Doakan saya ya teman-teman…


gigi impaksi sebelum dioperasi

Jumat, 06 Januari 2017

Tea Tree by The Body Shop



It’s been a long time haven't posted anything in my blog. Now, I’m going to review about one of my favorite product and it’s going to be about…… Tea tree lotion by The Body Shop (TBS). I love both Tea tree skin clearing lotion and also Tea tree blemish fade night lotion.  In addition, I also use tea tree serum, BB cream & 3-in-1 wash scrub and mask. 

These products claim to remove your blemish skin and acne. It also may reduce excess oil in your face. The reason why I’m in love with this product is because it's made from materials of nature. These products contain of tea tree oil, tamanu oil and mattifying powder.
 
Tea Tree Blemish Fade Night Lotion









          




Tea Tree Skin Clearing Lotion














 
Though the price is a lil bit pricey for me, but the result is good enough for my skin. So, I don’t feel any loss in it. But, don’t expect the results so fast, it takes several months (3-6 months) to get work in your skin. 

I myself have already tried several products before using tea tree by TBS. I used to try some of drugstore products. But nothing beats Tea tree by TBS. I’ve also ever tried to get skin treatments in some of aesthetic clinic like Natasha, NMW and Miracle. But it is too far away from home and I don't have many times to go out. The idea of using tea tree products has came whenever I wanted to simplify my way to get facial treatment.

Just try tea tree from TBS if you don’t have so many times like me and hope you like it!